Rabu, 28 Juni 2017

KEAJAIBAN DOA: Baru Tahu! Ternyata Berdoa seperti Ini yang Mustahil Dikabulkan Allah SWT

SELAIN berusaha, manusia diperintahkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Sebab semua terjadi atas kehendak Allah. Namun, tidak semua doa dikabulkan, meski Allah maha segala-galanya. Allah memerintahkan kita untuk tidak berlebih-lebihan dalam berdoa. Sebab doa tersebut menghalangi naik ke langit dan terkabul. Seperti dijelaskan dalam firman Allah, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf : 55) Rasulullah juga mengingatkan para sahabat akan datang orang yang berlebih-lebihan dalam berdoa. “Dari umat ini akan muncul suatu kaum yang berlebih-lebihan dalam hal berdoa dan bersuci.” (HR. Ahmad 20554, Abu Daud 96, Ibnu Majah 3864, Syuaib Al-Arnauth menilai hadis ini hasan). Lantas, seperti apakah doa berlebihan yang dimaksud? Berikut penjelasannya yang diambil dari buku Doa Menembus Langit karya Hj. Fadillah Ulfa, Lc., M.A. Meminta hal mustahil Misalnya meminta kepada Allah ingin hidup kekal hingga datangnya hari kiamat. Atau berdoa seperti, “Ya Allah jadikanlah aku 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga''. Meminta rinci Berdoa seperti, “Ya Allah berikanlah aku istri yang cantik, kulit putih, tinggi 165, mata biru, rambut panjang, dan lain sebagainya. Mengandung dosa “Janganlah kalian mendoakan kebinasaan terhadap diri kalian, janganlah kalian mendoakan kebinasaan terhadap anak-anak kalian, dan jangan pula kalian mendoakan kemusnahan terhadap harta benda kalian.” (HR. Abu Dawud). Suara tinggi dan keras Sesungguhnya Allah Maha Dekat, dan bahkan lebih dekat dengan urat nadi manusia. Oleh karena itu saat berdoa, ucapkanlah dengan suara lembut dan pelan.
(vin) sumber berita: okezone.com

KEAJAIBAN DOA: Agar Urusan Kita Selalu Dimudahkan, Bacalah Doa Ini

TAK ada suatu hal yang mudah di dunia ini. Semuanya pasti butuh usaha dan doa. Bila urusan Anda tak kunjung selesai, padahal segala usaha seudah dilakukan, mungkin kurang doa. Misalnya dalam urusan mencari pekerjaan, menemukan jodoh, atau mempunyai anak, dan masih banyak urusan lainnya. Untuk itu, berdoalah kepada Allah SWT urusan diberi kemudahan. Berikut ini beberapa doa yang diranngkun dari Alquran agar urusan kita dimudahkan. لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ  Artinya : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS. Al Baqarah : 286). Selain ayat di atas, ada pula doa Nabi Musa ‘alaihis salam. Namun doa ini bisa diamalkan pula oleh kita sebagaimana ditunjukkan oleh para ulama dalam berbagai kitab doa. قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي Artinya : “Musa berkata, ‘Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25)
(ren) sumber berita: okezone.com

Selasa, 27 Juni 2017

Rahasia Berkah di Balik Kebiasaan Mentraktir Teman

Istilah "Traktir" bisa dipastikan tidak asing di semua telinga orang di zaman ini. Kebiasaan mentraktir bisa dilakukan seseorang ketika memiliki rezeki yang berlebih.
Ternyata masalah mentraktir dalam islam ini dianjurkan dengan memberikan makan atau minum kepada orang lain dapat mengundang pahala yang besar.
Seperti di-Viralkan Kisahikmah, Nabi sendiri menganjurkan amalan yang satu ini sebagaimana Berdasarkan hadits yang diriwayatkan didalam Ash-Shahihain dan selainnya, dari Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhu, bahwasannya seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Apakah amalan yang paling baik didalam Islam?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal” (HR. Muslim)
Dan Rasulullah pernah bersabda, “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (Shohih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
Apakah Anda Tahu dengan mentraktir atau memberi makan orang lain termasuk amal jariyah yang sangat besar, dan apakah Anda juga sadar bahwa orang tua kita sedang Panen pahala Anda karena merekalah kita ada karena merekalah kita bisa melakuakan amal jariyah memberikan makan orang lain.
Kunci Utama Dalam Mentraktir Orang
Dalam mentraktir orang jangan sembarangan sebagaimana sabda Rasulullah,
“… janganlah memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.” (Abu Daud, no. 4832; Tirmidzi, no. 2395)
Artinya kalo orang yang bertakwa yang kita traktir apabila orang tersebut makin kuat atau makin giat ibadahnya maka aliran pahala ibadah orang tersebut akan mengalir ke kita juga. Berbeda dengan mentraktir ahli maksiat malah akan berbahaya bagi kita kalo seandainya dia melakukan maksiat, kecuali Anda tidak tahu .
Imbalan Orang yang Suka Mentraktir
Memberikan makan kepada orang lain, Allah akan memberikan balasan sesuai dengan kadar niat seseorang. Allah tidak melihat siapa yang kita traktir, apa dia kaya atau miskin, teman atau bukan teman, keluarga atau bukan keluarga.
Kalo Anda ikhlas dan tanpa riya dalam melakukannya maka Allah akan membalas dengan pahala yang sangat besar dikutip dari islamidia.
Jadi, rajinlah mentraktir dan memberikan hal yang positif kepada orang lain, karena hal ini termasuk bab Sedekah sebagai mana kata Nabi :
Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya) kecuali kemuliaan, serta tidaklah seseorang merendahkan diri di (hadapan) Allah kecuali Dia akan meninggikan (HR Muslim).
Dan yang paling utama, kebiasaan bersedekah (Suka mentaraktir orang lain) dapat Meredam kemurkaan Allah dan mencegah dari kematian yang buruk sebagai mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dari Anas ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Sungguh sedekah dapat meredam murka Allah dan mencegah dari kematian yang buruk” (HR. Tirmidzi)
Sungguh besar manfaat dari mentraktir ini, yuk beri makan orang lain degan mentraktir Selamat menikmati indahnya bersedekah.. insyaAllah hidup Anda barokah dan selamat dunia akhirat.. amiin
sumber berita: tribunnewscom

Minggu, 18 Juni 2017

Hakim Paling Adil

Hakim Paling Adil

Image result for hakim teradil di dunia

Sahabat dunia islam, Secara keseluruhan dalam Al-Quran disebutkan bahawa Sang Khalik telah melantik Nabi SAW sebagai seorang hakim. Pelantikan itu disenaraikan dalam surah An-Nisa '[4] ayat 61, 65, dan 105; surah As-Syura '[42] ayat 15; dan surah An-Nur ayat [24] 51.

Surah An-Nur [24] ayat 51 menunjukkan bahawa kedudukannya sebagai hakim tidak dapat dipisahkan dari kedudukannya sebagai rasul. Beliau bertindak sebagai hakim sekaligus utusan Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW diiktiraf sejarah sebagai pengasas undang-undang yang paling besar kerana beliau tidak saja menghakimi kes secara adil dan imparsial, tetapi juga menetapkan asas undang-undang yang universal dan seimbang bagi seluruh umat manusia.

Tentu saja meliputi seluruh aspek kehidupan: perlindungan hidup, harta benda, kehormatan, dan melindungi hak-hak peribadi, sosial, undang-undang, sivil dan beragama setiap individu. Apa pun peranan yang beliau jalankan dalam kapasitinya sebagai penggubal undang-undang merupakan teladan abadi yang menunjukkan kebesaran dan keadilannya bagi seluruh generasi akan datang.

Muhammad SAW menegaskan bahawa undang-undang Allah bersifat universal dalam maslahat dan lingkupnya, imparsial dan adil dalam penerapannya, serta abadi sifatnya. Oleh itu, beliau menekankan bahawa undang-undang tersebut perlu berada di atas seluruh undang-undang dan peraturan buatan manusia.

Rasulullah mengajarkan bahawa seluruh manusia harus memasrahkan, baik secara individu maupun bersama-sama, seluruh hak dan pembuatan undang-undang kepada-Nya. Sebab, manusia tidak diberi hak membuat undang-undang apa pun tanpa kuasa-Nya.

Sebagai manusia, Nabi Muhammad SAW pun tunduk pada kedaulatan Ilahi seperti manusia lain. Kerana itu, beliau tidak mempunyai hak untuk memerintah orang-orang menurut kemahuannya sendiri agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

Afzalur Rahman dalam Ensiklopedi Muhammad Sebagai Hakim, menerangkan, dalam menegakkan kedaulatan undang-undang, Nabi SAW selalu merujuk kepada sistem undang-undang bahawa Allah SWT merupakan sumber seluruh undang-undang. Seluruh asas undang-undang Islam adalah bahawa Tuhan sajalah pemegang kedaulatan dan kekuasaan yang sejati, sedangkan manusia bertindak sebagai wakil-Nya atau khalifah-Nya di muka bumi.

Nabi Muhammad dengan jelas telah menggambarkan aspek undang-undang Islam melalui banyak cara. Beliau menegaskan kewajipan umat Islam untuk mematuhi Al-Quran. Kemudian, mengenai kedudukan Sunah di hadapan Al-Quran, Nabi menyatakan, Perintahku tidak boleh membatalkan perintah Allah, namun perintah Allah boleh membatalkan perintahku. "(HR Daruquthni).

Penggubal undang-undang Islam pertama

Di dalam kitab suci Al-Quran terdapat beberapa ayat yang berkaitan dengan masalah hukum. Ayat-ayat tersebut meliputi masalah waris, perkahwinan, mahar, perceraian, gratifikasi (pemberian hadiah), wasiat, jual beli, perlindungan, jaminan dan jenayah.

Namun, di dunia yang sentiasa berubah dan berkembang, beberapa masalah undang-undang ini tidak boleh merangkumi seluruh situasi dan masalah-masalah baru. Oleh itu, Al-Quran telah memerintahkan kepada para penggubal undang-undang di masa depan untuk menyusun hukum-hukum sesuai dengan keperluan masa dan tempat di bawah arahan prinsip-prinsip asas Islam, memastikan semuanya sesuai dengan semangat undang-undang Islam, dan tidak melanggar prinsip-prinsip dasarnya.

Dalam hal ini, Nabi SAW adalah penggubal undang-undang Islam pertama. Beliau menafsirkan undang-undang Al-Quran dan memberikan komentar terhadapnya dan menjelaskan tata cara penerapan Al-Quran ke dalam masalah-masalah praktikal kehidupan. Beliau tidak boleh menukar atau mengubah undang-undang Ilahi mana pun yang terkandung dalam Al-Quran. Beliau bertindak hanya sebagai penafsir dan pengulas, kemudian menerapkannya dalam pelbagai situasi.

Sabtu, 17 Juni 2017

Mengapa Dinamakan Malam Lailatul Qadar?

Mengapa Dinamakan Malam Lailatul Qadar?

Image result for malam lailatul qadar 2017

MALAM kesepuluh di bulan ramadhan merupakan momen yang paling ditunggu-tungu oleh umat islam, di mana pada malam sepuluh ini terdapat malam Lailatul qqdar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lantas, mengapa malam ini dinamakan malam Lailatul Qadar?

Malam itu dinamakan Lailatul Qadar kerana keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta'ala. Juga, kerana pada saat itu ditentukan ajal, rezeki, dan lain-lain selama satu tahun, sebagaimana firman Allah: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah," (Ad-Dukhaan: 4).

Kemudian, Allah berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al-Qur'anul Karim: "Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?" Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya: "Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan. "

Beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, tilawah, dzikir, do'a dsb sama dengan beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain. Seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan. Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril 'alaihis salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya: "Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar," (QS. Al- Qadr: 5).

Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya, sampai terbit fajar. Di malam itu, para malaikat -termasuk malaikat Jibril mengucapkan salam kepada orang-orang beriman. Dalam satu hadis sahih, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut. Beliau bersabda: "Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar kerana iman dan mengharap pahala Allah, nescaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Mengenai waktunya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan," (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lain-lain).

Yang dimaksud dengan malam-malam ganjil iaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan. waallahu'alam
10 Pengajaran Dari Jibril

10 Pengajaran Dari Jibril

Image result for langit biru awan putih

Datangnya malaikat yang paling mulia, menemui Nabi yang paling mulia disaksikan para sahabat yang mulia tentulah merupakan hal yang istimewa. Pastinya banyak sekali faidah yang ada di sana. Kali ini kita akan mengambil beberapa faedah tentang ilmu dari kisah tersebut.

Pertemuan yang Istimewa

Datangnya malaikat yang paling mulia, menemui Nabi yang paling mulia disaksikan para sahabat yang mulia tentulah merupakan hal yang istimewa. Pastinya banyak sekali faidah yang ada di sana. Kali ini kita akan mengambil beberapa faidah tentang ilmu dari kisah tersebut.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari sahabat 'Umar bin Khaththab radhiyallahu' anhu, beliau mengisahkan,

بينما نحن جلوس عند النبي صلى الله عليه وسلم إذ طلع علينا رجل شديد بياض الثياب, شديد سواد الشعر, لا يرى عليه أثر السفر, ولا يعرفه منا أحد, فجلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه, ووضع كفيه على فخذيه

"Ketika kami tengah berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba muncul di hadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya di atas pahanya sendiri "(H.R Muslim).

Selanjutnta Jibril bertanya kepada Nabi tentang makna islam, iman, dan ihsan serta perkara tentang hari akhir dan dijawab oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Faedah dari Sebuah Kisah

Dalam kisah datangnya Jibril ini kita boleh mengambil beberapa faedah tentang ilmu:

1. Anjuran untuk aktif menghadiri majlis ilmu.
Tatkala Jibril 'alaihis salam datang, para sahabat sedang duduk bermajelis bersama Nabi shallallahu' alaihi wa sallam. Demikianlah kebiasaan para sahabat. Mereka datang kepada Nabi untuk mendapatkan ilmu dan meminta nasihat kepada beliau. Mereka adalah orang yang semangat untuk mencari ilmu. Hendaknya kita boleh mengambil pelajaran dari kisah ini, dan menjadi motivasi bagi kita untuk aktif mendatangi majelis ilmu. Seseorang tidak akan boleh mendapat ilmu jika tidak datang menghadiri majlis ilmu, sebagaimana perkataan Imam Malik rahimahullah,

العلم يؤتى ولا يأتي

"Ilmu itu didatangi, dia tidak akan datang sendiri."

2. Anjuran bagi para pendakwah untuk aktif mengajarkan ilmu.
Datangnya Jibril 'alaihis salam tujuannya adalah untuk mengajarkan ilmu kepada para sahabat. Kedatangan beliau bukan kerana diminta oleh Nabi dan para sahabat. Demikianlah semestinya seorang dai dan juru dakwah, adakalanya dia harus aktif dan punya inisiatif sendiri untuk mengajarkan ilmu tanpa harus diminta oleh muridnya atau harus menunggu dijemput oleh panitia pengajian.

 3. Memakai pakaian yang bagus ketika menghadiri majlis ilmu.
Jibril 'alaihis salam datang menggunakan pakaian yang sangat putih, yang menunjukkan pakaian yang beliau pakai adalah pakaian yang bersih dan bagus. Baju putih juga adalah warna yang disukai oleh Rasul shalllahu 'alaihi wa sallam. Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu' anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الْبَسُوا مِنْ ثِيَابِكُمُ الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ

"Pakailah oleh kalian pakaian yang putih kerana itu termasuk pakaian yang paling baik" (HR. Abu Daud 4061, hasan).

Oleh kerana itu, seyogyanya bagi penuntut ilmu untuk berhias diri dengan pakaian dan penampilan yang baik tatkala akan menghadiri majlis ilmu.

4. Hendaknya murid mengambil kedudukan yang dekat dengan guru.
Dalam kisah tersebut diceritakan,

فجلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه

"Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah"

Jibril meletakkan lutut beliau dengan lutut Nabi. Ini menunjukkan beliau mengambil posisi duduk yamg sangat dekat dan juga menghadap kepada Nabi yang akan menyampaikan ilmu. Dengan posisi demikian beliau boleh menyemak dengan teliti ilmu yang disampaikan dan mendapat faedah yang lengkap. Inilah di antara adab dalam menuntut ilmu, iaitu mengambil posisi yang dekat dengan guru yang akan mengajar ilmu.

5. Fokus dan tumpuan dalam belajar.
Dalam kisah tersebut diceritakan,

ووضع كفيه على فخذيه

"Dan beliau (Jibril) meletakkan tangannya di atas pahanya sendiri"

Tatkala duduk, Jibiril meletakkan kedua tangannya di atas paha beliau sendiri. Ini menunjukkan sikap duduk yang sempurna dan kedudukan yang fokus dalam mempelajari ilmu. Demikianlah seharusnya duduknya penutut ilmu di majlis ilmu. Mengambil posisi duduk yang betul dan sikap yang fokus memberi perhatian kepada guru. Tidak duduk asal-asalan, sibuk berbual sendiri, mengantuk dan tidur, atau bahkan bermain HP saat di majlis ilmu.

6. Kaedah tanya jawab dalam mengajarkan ilmu.
Cara seperti ini adalah di antara kaedah yang berkesan dalam belajar, iaitu berdialog atau tanya jawab sehingga baik yang mengajarkan maupun yang diberi pelajaran sama-sama aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini akan mudah difahami dan juga mudah untuk diingat. Kaedah seperti ini banyak dipraktikkan oleh Nabi shallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis.

7. Boleh bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahui dalam rangka mengajarkan ilmu kepada orang lain.
Jibril bertanya kepada Nabi bukan bermakna beliau tidak tahu. Akan tetapi ini dalam rangka pengajaran kepada para sahabat yang hadir pada saat itu. Dengan sebab pertanyaan Jibril, Nabi memberikan banyak penjelasan ilmu tentang islam, iman, ihsan, tanda hari kiamat, dll, sehingga para sahabat yang hadir mendapatkan tambahan ilmu.

8. Anjuran mengucapkan salam ketika menghadiri majlis ilmu.
Dalam riwayat yang lain, disebutkan bahawa Jibril mengucap salam kepada Nabi ketika beliau memasuki majlis. Jibril mengucapkan, "Assalaamu 'alaika Yaa Muhammad", dan Nabi pun menjawab salam tersebut, sebagaimana hal ini disebutkan dalam hadits Abu Hurairah dan Abu Dzar yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud.

9. Tidak boleh menjawab pertanyaan tanpa dasar ilmu.
Tidak boleh seseorang menjawab soalan tanpa dasar ilmu. Oeh kerana itu jawapan Nabi ketika ditanya tentang kapan terjadinya hari kiamat,

. ما المسؤول عنها بأعلم من السائل

"Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu daripada yang bertanya."

Beliau menjawab demikian kerana memang beliau tidak mengetahui ilmu tentang hal tersebut.

10. Keutamaan dan pentingnya mempelajari dan mendakwahkan aqidah.
Datangnya Jibril kepada Nabi dan disaksikan oleh para sahabat adalah suatu momen yang jarang berlaku dan istimewa. Ilmu yang diajarkan dalam majlis tersebut adalah ilmu tentang pokok-pokok agama Islam iaitu tentang islam, iman, ihsan, dan juga tanda hari kiamat. Ini menunjukkan pengajaran tentang ilmu tersebut adalah sangat penting dan sangat diperlukan oleh umat. Oleh kerana itu para da'i hendaknya menjadikan aqidah sebagai bahan utama dalam dakwah.

Demikian beberapa faidah tentang ilmu yang boleh kita petik dari kisah datangnya Jibril 'alaihis salam. Semoga menambah ilmu dan meningkatkan keimanan kita.

Wallahu a'lam bish shawab. Wa shallallahu 'alaa Nabiyyinaa Muhammad.

sumber muslim.or.id

Jumat, 16 Juni 2017

Perang Arab Israel Bulan Ramadan Tahun 1973

Perang Arab Israel Bulan Ramadan Tahun 1973


Sebahagian orang menyangka, negara-negara hanya bergerak dengan munculnya negara Yahudi Israel. Orang-orang Arab Islam takut. Mereka tak berupaya dan tak bersimpati atas Palestin. Benarkah demikian?

Perang yang terjadi pada tahun 1973 antara Arab (majoriti negara Arab terlibat secara langsung atau tidak langsung) lawan Israel ini adalah perang keempat yang mereka terlibat. Perang ini mempunyai banyak nama. Perang Ramadhan, kerana terjadi pada 10 Ramadhan 1339 H. bertepatan dengan 6 Oktober 1973. Oleh itu, perang ini juga dikenali dengan perang Oktober 1973. Perang ini juga disebut dengan perang Yom Kippur. Kerana serangan pakatan Arab dilakukan pada masa Yahudi merayakan hari yang paling agung dalam tradisi mereka, hari Yom Kippur.

Perang ini bermula dengan serangan Mesir dan Syria terhadap kedudukan Israel di sepanjang Dataran Tinggi Golan dan Terusan Suez. Mesir dan Syria ingin merebut kembali wilayah mereka yang diduduki Israel pada tahun 1967. Perang yang berlangsung selama 19 hari ini awalnya dimenangi oleh orang-orang Arab.

Pada tarikh 10 Ramadhan 1339 atau 6 Oktober 1973, pasukan Mesir melintasi Terusan Suez. Pasukan Mesir berjaya menguasai kembali Daratan Sinai. Israel menderita kekalahan. Di Ambang Mesir ke Sinai bermula dengan satu serangan udara dan gempuran meriam. Lebih dari 200 tan peluru meriam berdaya ledak tinggi yang disembunyikan di bukit-bukit pasri pesisir Terusan Suez berjaya menghentam sasaran-sasaran yang sudah disasarkan. Pesawat-pesawat MiG Mesri meraung-raung di atas Suez. Menukik. Membomi. Memberondong. Dan melonjak kubu-kubu Israel di Garis Bar Lev. Belum lagi letupan-letupan yang dipasang Pasukan Katak Mesir juga berjaya diletupkan.

Kemudian pasukan penyerang Mesir akan bergerak dengan perahu-perahu motor mereka. Dalam masa beberapa minit mereka berlari menuruni Terusan dan menyalakan perahu motor untuk menyeberangi perairan selebar 180 meter. Selepas itu, mereka mendirikan sebuah landasan serbu sebagai titik awal untuk serangan seterusnya. Pasukan berikutnya pun tiba. Mereka berjumlah 10,000 askar dan disokong oleh 1,350 kereta kebal serta 150 senjata anti pesawat. Pasukan Mesir berjaya memenangi pertempuran di hari pertama.

Kemenangan ini bukanlah tanpa perlawanan dan pengorbanan. Mesir perlu membayar kemenangan mereka dengan gugurnya 64 orang tentera Mesir. 420 cerdera. 17 tank mereka mengalami kerosakan. 26 kereta kebal dan 11 pesawat pejuang dan helikopter mengalami kerosakan.

Sementara pihak Israel mengalami kerugian dengan 2838 orang tewas. 2800 cerdera 508 tawanan kabur. 840 kereta kebal, 400 kenderaan lapis baja, 109 pesawat pejuang dengan helikopter, dan satu kapal perang hancur.

Penderitaan Israel tidak berhenti sampai di situ. Pada pukul 14.00 di hari yang sama, gantian Syria menghajar mereka. 60 pesawat pejuang Syria terbang membomi sasaran-sasaran Israel. Sementara meriam-meriam mereka membuka gempuran gencar untuk melemahkan tentera Israel. 800 kereta kebal Syria pun masuk ke kawasan darat negara Yahudi itu.

Hari-hari awal Perang Yom Kippur ini menjadi milik bangsa Arab. Sampai akhirnya, Israel dengan sokongan negara kuasa besar, Amerika, berjaya memutar balikkan keadaan. Hingga kemudian dibuatlah perjanjian damai. Antara negara-negara Arab dengan Israel.

sumber kisahmuslim.com

Kamis, 15 Juni 2017

Adakah Ada Tanda Hitam Pada Dahi Nabi?

Adakah Ada Tanda Hitam Pada Dahi Nabi?

Image result for langit cerah

DALAM sebahagian masyarakat terdapat stereotaip yang mengaitkan antara kesolehan seseorang dengan tanda hitam di kening atau dahi.

Tanda hitam pada kening tersebut seringkali dikaitkan dengan seringnya seseorang melakukan sujud atau sujudnya lama.

Persepsi semacam ini boleh-boleh saja, bahkan boleh dikata sebagai anugerah dari Allah yang patut untuk disyukuri.

Akan tetapi jangan tertipu dulu, belum tentu semua orang yang mempunyai tanda hitam di kening, adalah orang yang banyak sujud. Boleh saja tanda hitam di kening itu terjadi kerana terbentur tembok, kerana bekas luka, atau kerana dibuat-buat agar orang lain menganggap dirinya sebagai ahli sujud.

Namun hendaknya husnudz-dzan lebih kita dahulukan, bahawa orang yang mempunyai tanda hitam di kening itu adalah orang rajin solat, atau rajin sujud, kerana husnudz-dzan bukan hal yang buruk, bahkan merupakan sesuatu yang wajib kepada siapa pun, apatah lagi kepada sesama muslim.

Firman Allah:

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang kepada sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku 'dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud "(Q.S. al Fath: 29).

Berdasarkan ayat di atas, maka sepintas lalu kita akan membuat kesimpulan bahawa persepsi sebahagian masyarakat seperti di atas adalah benar.

Ketika menafsirkan ayat ini, ada sebahagian ulama seperti Al-Imam Malik dan juga Sa'id bin Jubair, yang mengatakan bahawa bekas sujud itu adalah warna kehitaman yang nampak di dunia ini.

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu serta Al-Hasan dan juga Az-Zuhri berpandangan lain. Mereka mengatakan bahawa yang dimaksudkan dengan tanda bekas sujud dalam ayat di atas ialah cahaya sujud yang terbesit di wajah, iaitu tanda sujud yang terus menerangi wajah mereka hingga di alam barzakh dan di hari kiamat. Jika yang dimaksud dengan tanda hitam itu adalah tanda hitam di kening maka tanda tersebut pasti akan hilang setelah badan dikebumikan.

Rasulullah -shallallahu alayhi wa sallam-sendiri tidak mempunyai tanda hitam itu. Dalam buku-buku sirah, baik sirah ataupun kitab-kitab hadits tidak dijumpai penjelasan adanya tanda hitam pada kening nabi.

عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ قُلْتُ لِمُجَاهِدٍ (سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ) أَهُوَ أَثَرُ السُّجُودِ فِى وَجْهِ الإِنْسَانِ؟ فَقَالَ : لاَ إِنَّ أَحَدَهُمْ يَكُونُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مِثْلُ رُكْبَةِ الْعَنْزِ وَهُوَ كَمَا شَاءَ اللَّهُ يَعْنِى مِنَ الشَّرِّ وَلَكِنَّهُ الْخُشُوعُ.

Dari Manshur, Aku bertanya kepada Mujahid tentang maksud dari firman Allah, 'tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud' apakah yang dimaksudkan adalah bekas di wajah? Beliau menjawab, "Bukan, bahkan ada orang yang 'kapal' yang ada di antara kedua matanya itu bagaikan 'kapal' yang ada pada lutut unta namun dia adalah orang bejat. Tanda yang dimaksudkan adalah kekhusyu'an "(Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3702).

Syeikh Ahmad ash Showi dalam kitab tafsirnya mengatakan, "Bukanlah yang dimaksudkan oleh ayat adalah sebagaimana perbuatan orang-orang bodoh dan tukang riya 'iaitu tanda hitam yang ada di dahi kerana hal itu adalah ciri khas khawarij (baca: ahli bid'ah)" ( Hasyiah ash Shawi 4/134, Dar al Fikr). Wallahu A'lam.

sumber islampos.com

Rabu, 14 Juni 2017

Siapa Para Pengikut Dajjal Di Akhir Zaman?


DAJJAL sudah kita pahami bersama adalah fitnah terbesar di akhir zaman. Dajjal ini punya pengikut sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadits yang shahih. Siapa saja mereka?

Pengikut Dajjal adalah dari Yahudi, non Arab dan bangsa Turk. Yang menjadi pengikutnya pula beraneka ragam, ada juga orang Arab dan wanita.

Beberapa riwayat yang membuktikan hal ini.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ
"Yang mengikuti Dajjal adalah orang Yahudi dari Ashbahan (Iran) dan jumlahnya ada 70,000 orang dan mereka memakai thilsan (yang menutup bahu dan badan)" (HR. Muslim no. 2944).

Di kalangan orang Yahudi, Dajjal dikenali dengan Al Masih bin Daud (Lihat Al Yaumul Akhir-Al Qiyamatush Shugro, 244).

Syaikh Salim bin I'ed Al Hilali berkata, "Mengapa Nabi menyebutkan Yahudi Ashbahan (Iran) secara khusus ?! Jawabnya, kerana hubungan yang amat erat antara Yahudi dengan Syiah. Sejarah mencatat bahawa kaum Syi'ah sepanjang masa selalu membantu kaum Yahudi untuk menghancurkan kaum muslimin, tidak seperti yang sering digambarkan oleh media-media penyesat sekarang yang menggambarkan bahawa kaum Syi'ah mengusir Yahudi dan memerdekakan negara dari Yahudi. Demi Allah, semua itulah politik dan dusta ". (Kaset Syarh Ushul Sunnah Ahmad bin Hanbal no. 9)

Dalam hadis Abu Bakr As-Siddiq, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

"Dajjal itu keluar dari bumi sebelah barat yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit ". Kata Ibnu Kathir, "Nampaknya wallahu a'lam- mereka adalah bangsa Turk yang menjadi penolong Dajjal nantinya." (An Nihayah Al Fitan wal Malahim, 1: 117).

Yang menunjukkan pula bahawa pengikut Dajjal adalah orang bukan Arab, dapat dilihat dari dua riwayat berikut.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ التُّرْكَ قَوْمًا وُجُوهُهُمْ كَالْمَجَانِّ الْمُطْرَقَةِ يَلْبَسُونَ الشَّعَرَ وَيَمْشُونَ فِى الشَّعَرِ
"Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turk, iaitu kaum di mana wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai (pakaian) yang terbuat dari bulu dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari bulu" (HR. Muslim no. 2912).

Dalam riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا قَوْمًا نِعَالُهُمُ الشَّعَرُ ، وَحَتَّى تُقَاتِلُوا التُّرْكَ ، صِغَارَ الأَعْيُنِ ، حُمْرَ الْوُجُوهِ ، ذُلْفَ الأُنُوفِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

"Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian memerangi satu kaum yang sandal-sandal mereka terbuat dari bulu, dan kalian memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, berwajah merah, hidungnya pesek, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit" (HR. Bukhari no . 3587).

Namun pengikut Dajjal juga ada yang berasal dari bangsa Arab kerana kebodohan yang menimpa mereka. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Umamah yang cukup panjang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَقُولَ لأَعْرَابِىٍّ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ لَكَ أَبَاكَ وَأُمَّكَ أَتَشْهَدُ أَنِّى رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ. فَيَتَمَثَّلُ لَهُ شَيْطَانَانِ فِى صُورَةِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَقُولاَنِ
 يَا بُنَىَّ اتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ رَبُّكَ
"Di antara fitnah Dajjal adalah, ia akan berkata pada orang Arab," Bagaimana menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu, lalu engkau bersaksi bahawa aku adalah Tuhanmu, apakah engkau mau? "" Iya, mau ", jawab orang Arab tersebut. Lalu dua syaitan menyerupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata, "Wahai anakku, ikutilah dia (iaitu Dajjal), kerana dia adalah Rabbmu". (HR. Ibnu Majah no. 4077. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani sebagaimana dalam Shahih Al Jami 'no. 7875).

Adapun wanita, keadaan mereka lebih teruk daripada orang Arab yang dikisahkan di atas kerana mereka cepat terpengaruh dan ketidak tahuan yang menimpa mereka. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu 'Umar, Nabi shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ الدَّجَّالُ فِى هَذِهِ السَّبَخَةِ بِمَرِّ قَنَاةَ فَيَكُونُ أَكْثَرَ مَنْ يَخْرُجُ إِلَيْهِ النِّسَاءُ حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لِيَرْجِعُ إِلَى حَمِيمِهِ وَإِلَى أُمِّهِ وَابْنَتِهِ وَأُخْتِهِ وَعَمَّتِهِ فَيُوثِقُهَا رِبَاطاً مَخَافَةَ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيْهِ

"Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan majoriti pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke isterinya, ibunya, anak perempuannya, saudarinya dan bibinya kemudian mengikatnya kerana bimbang keluar menuju Dajjal". (HR. Ahmad 2: 67. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Ditambah lagi yang menjadi pengikut Dajjal adalah kelompok Khawarij. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini,

يَنْشَأُ نَشْأٌ يَقْرَأُوْنَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيْهِمْ, كُلَّمَا خَرَجَ فَرْقٌ قُطِعَ حَتَّى يَخْرُجَ فِيْ أَعْرَاضِهِمْ الدَّجَّالُ

"Akan muncul suatu kelompok yang membaca Al-Qur'an tetapi tidak sampai pada kerongkong mereka. Setiap kali muncul, mereka dibasmi habis hingga keluar pada pasukan besar mereka Dajjal. "(HR. Ibnu Majah 174 dan dihasankan al-Albani dalam Ash-Shahihah 2455)

Jika kita sudah mengetahui bagaimana dahsyatnya fitnah Dajjal, dan siapa saja yang menjadi pengikutnya -barangkali kita pun boleh termausk kerana kejahilan dan lemahnya iman-, maka sudah barang tentu kita harus mengetahui bagaimanakah cara melepaskan diri dari fitnah tersebut. Moga boleh dilanjutkan pada tulisan selanjutnya dengan pertolongan Allah.

sumber islampos.com

Selasa, 13 Juni 2017

Umat Islam Di Iceland Berpuasa Selama 22 Jam

Umat Islam Di Iceland Berpuasa Selama 22 Jam


Di ibu kota Iceland, Reykjavik, umat Islam berpuasa selama hampir 22 jam selama bulan Ramadhan. Demikian menurut penuturan seorang imam tempatan seperti dikutip World Bulletin, Jumaat (09/06/2017) kemarin.

Pulau Atlantik utara diduduki oleh kira-kira 1,500 warga Muslim. Selama Ramadhan, mereka mula berpuasa kira-kira jam 2 pagi waktu tempatan hingga sampai kira-kira tengah malam. Meski demikian, hal itu tak menyurutkan niat mereka untuk melaksanakan kewajiban puasa tersebut.

"Walaupun jam-jam yang panjang, umat Islam di sini tidak merasakannya kerana mereka berkumpul di sini," kata Abdul Aziz Ulvani, seorang imam di Islamic Foundation of Iceland.

Senin, 12 Juni 2017

Anjing Pun Menggigit Penghina Nabi

Anjing Pun Menggigit Penghina Nabi


Dinukil dari catatan Al Haafidz Imam Ibnu Hajar Al Asqolany dalam kitab "AdDurarurl Kaaminah Fi A'ayaanil miati Tsaaminah" Jilid 4 halaman 153. "

قصة الكلاب الذى انقض على النصراني الذى شتم النبي
ابن حجر العسقلاني
أَن بعض أُمَرَاء الْمغل تنصر فَحَضَرَ عِنْده جمَاعَة من كبار النَّصَارَى والمغل فَجعل وَاحِد مِنْهُم ينتقص النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم وَهُنَاكَ كلب صيد مربوط فَلَمَّا أَكثر من ذَلِك وثب عَلَيْهِ الْكَلْب فخمشه فخلصوه مِنْهُ وَقَالَ بعض من حضر هَذَا بكلامك فِي مُحَمَّد صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فَقَالَ كلا بل هَذَا الْكَلْب عَزِيز النَّفس وَآل أُشير بيَدي فَظن أَنِّي أُرِيد أَن أضربه ثمَّ عَاد إِلَى مَا كَانَ فِيهِ فَأطَال فَوَثَبَ الْكَلْب مرّة أُخْرَى فَقبض على زردمته فقلعها فَمَاتَ من حِينه فَأسلم بِسَبَب ذَلِك نَحْو أَرْبَعِينَ ألفا من الْمغل
ابن حجر العسقلاني، الدرر الكامنة في أعيان المائة الثامنة، ت محمد عبد المعيد ضان، مجلس دائرة المعارف العثمانية، صيدر اباد – الهند، الطبعة الثانية 1392هـ/ 1972م ج 4 ص 153.

Al Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah bercerita Dalam Kitabnya:

Pernah suatu hari ada sekumpulan orang dari kalangan pembesar Nashrani menghadiri sebuah perayaan seorang pemimpin Mongol yang telah murtad (menjadi Nasrani).

Dan pada perayaan itu ada seorang pendeta yang menghina Nabi SAW, sedangkan di sana ada seekor anjing pemburu yang terikat.

Maka apabila si penyembah salib yang dengki ini mula mencela Nabi SAW anjing tersebut menyalak dengan keras lalu kemudian menerkam si Nasrani itu dan mencakar wajahnya.

Maka orang-orang yang melihatnya terkejut dan segera berusaha menyelamatkannya. Lantas sebagian orang yang hadir berkata:

Itu diakibatkan hinaanmu kepada Muhammad SAW.

Lantas si Nasrani berkata:

Tidak, Anjing ini hanya spontan kerana melihat isyarat tangan dan disangkanya aku ingin memukulnya.

Namun kemudian Si Nasrani ini mengulang kembali celaannya terhadap Nabi SAW dengan perkataannya yang sangat keji. Maka si anjing pun berjaya lepas dari ikatannya dan terus saja menyambar leher si Nasrani itu dan merobek hingga bahagian dadanya yang paling atas.
Orang itu pun mati seketika.

Kerana kejadian ini, ada kira-kira 40,000 orang Mongol masuk Islam.

Di zaman kita, apakah anjing lebih mulia dan lebih berani daripada manusia?

Jgn Sampai Seekor Anjing Masih Lebih Mulia Kerana Membela Kehormatan Nabi SAW, jika dibandingkan Yg Mengaku Muslim Tapi Membela Penghina Al-Quran

Imam Ibnu Al-Mundzir berkata,

"Para ulama telah berijma '(bersepakat) bahawa orang yang mencaci maki Nabi shallallahu' alaihi wa salam harus dibunuh. Di antara yang berpendapat demikian adalah Imam Malik (bin Anas), Laits (bin Sa'ad), Ahmad (bin Hanbal) dan Ishaq (bin Rahawaih). Hal itu juga menjadi pendapat Imam Syafie. "

(Al-Jami 'li-Ahkamil Qur'an, 8/82)

sumber eramuslim.com

Minggu, 11 Juni 2017

Sejarah Tarikh 3 Ramadan

Sejarah Tarikh 3 Ramadan

fatimah azzahra

Tarikh 3 Ramadan menjadi hari kelam bagi umat Islam setelah puteri kesayangan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam kembali ke sisi Allah Subhanahu Wata'ala.

Siapakah puteri yang dimaksudkan? Dia adalah Fatimah Azzahra

Fatimah binti Muhammad bin Abdullah meninggal di kota Madinah pada tanggal 3 Ramadhan tahun 11 Hijriyah, atau enam bulan selepas wafatnya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam.

Pada umur 15 tahun 5 bulan Sayyidah Fatimah dinikahkan oleh Nabi Muhammad dengan Ali bin Abi empat bulan setengah selepas kemenangan umat Muslimin di perang Badar.

Dari pasangan ini Nabi Muhammad dikaruniai cucu yang kita kenal saat ini dengan Hasan dan Husein.

Para ulama berbeza pendapat mengenai berapa umur sebenarnya Sayyidah Fatimah Az Zahra ketika meninggal dunia? Ada yang mengatakan bahawa beliau meninggal dunia pada umur 27, 28 dan 29 tahun.

Tahkim Antara Ali Dan Muamiyah

Setelah perang besar antara Ali Radiyallahu 'anhu dengan Muawiyah yang menewaskan antara 50 hingga 70 ribu sahabat dan tabiin akibat salah faham setelah terjadinya pembunuhan Usman, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perdamaian yang dicadangkan oleh Sahl bin Hanif.

Pada tarikh 3 Ramadhan kedua-dua belah pihak yang bertelagah sepakat untuk menghantar delegasinya untuk membicarakan usaha perdamaian damai.

Pada masa itu Ali mengutus 400 orang delagasinya yang dipimpin oleh Abu Musa, dan pihak Muawiyah mengirim delagasinya yang diketuai oleh Amr ibn 'Ash.

Usaha perdamaian tersebut berakhir dengan Ali bin Abi Talib tetap menjadi Amirul Mukminin meliputi wilayah Hijaz, Iraq, Yaman, dan Mesir, sedangkan Muawiyah tetap menjadi pemimpin di wilayah Syam. (Almasryalyoum / Ram)

sumber eramuslim.com

Sabtu, 10 Juni 2017

Persatuan Ulama Islam Antarabangsa: Haram Hukumnya Boikot Qatar

Persatuan Ulama Islam Antarabangsa: Haram Hukumnya Boikot Qatar


Persatuan Ulama Islam Antarabangsa (al-Ittihaad al-'Aalami li 'Ulama'i al-Muslimin) menyatakan bahawa haram hukumnya memutuskan hubungan dengan Qatar dan memboikotnya.

Kenyataan ini dikatakan Setiausaha Agung Persatuan Ulama Islam Antarabangsa, Ali al-Qurrah Daghi maklum balas aksi pemutusan hubungan diplomatik disertai boikot yang dilakukan Arab Saudi Cs kepada Qatar sejak hari Isnin (5/06) kemarin.

Ali al-Qurrah Daghi menekankan pentingnya persatuan, persaudaraan dan perdamaian untuk memutuskan rantai fitnah yang berlaku di kawasan Dunia Arab, serta mengingatkan wajibnya menjaga persatuan umat diatas kepentingan tertentu.

"Boikot sangat tidak dibolehkan dalam Islam, terutama jika diantara mereka mempunyai hubungan nasab dan darah," ujar Setiausaha Agung Ali al-Qurrah Daghi dalam satu kenyataan.

Sementara itu wakil Persatuan Ulama Islam Antarabangsa, Dr. Maghribi Ahmed Raissouni, dalam kenyataan bersama dengan dai asal Kuwait, Hamed bin Abdullah Al-Ali, mengatakan bahawa wajib bagi ahli imu untuk menjelaskan haramnya undang-undang pemboikotan atas warga Qatar. "Mereka yang diam tentang hal ini adalah syaitan bisu, yang hanya boleh diam dan tidak dapat menjelaskan kebenaran."

Krisis Teluk bermula dari pernyataan palsu yang dibuat oleh penggodam melalui media rasmi Qatar News Agency. Kenyataan yang dikaitkan kepada Emir Qatar itu dengan cepat menyebar ke sejumlah media-media rasmi milik negara di Timur Tengah terutama saluran TV Al-Arabiya, milik Saudi, dan Sky News Arabia milik UAE, serta media Barat lain. (Cnnarabic / Ram)

sumber eramuslim.com

Berhati-hatilah Kepada Siapa Anda Bercerita

Berhati-hatilah Kepada Siapa Anda Bercerita

Image result for berbisik

Dalam beberapa hari ini Deni-bukan nama sebenarnya- kelihatan murung. Wajahnya tidak secerah biasa. Ia lebih banyak diam dan sering bersendirian di bilik. Bahkan kadang-kadang dalam diamnya itu Deni sering menitiskan air mata. Ia seolah-olah ada beban berat yang dipikul hatinya. Ada masalah yang mengganggu fikirannya. Tapi Deni tidak bercerita pada yang lain. Ia lebih memilih berdiam diri.

Esoknya adalah hari perkahwinan Ust. Harun-bukan nama sebenarnya-. Salah seorang senior yang sering membantu Deni. Beliau adalah orang terdekat dengan Diana. Tempat Deni bercerita dan menumpahkan segala keluhan jiwanya selama ini. Ust. Harun dikenali sangat baik, perhatian dan suka membantu.

Pada masa ini beliau sedang menempuh jenjang S2, di Fak. Tafsir, Universiti Al-Azhar, Kaherah. Teman-teman yang satu rumah dengan Deni menjadi heran, kerana sikap Diana yang berbeza dari sebelumnya, apakah kerana ia belum dapat kiriman ataukah ada masalah lain. Beberapa orang sudah cuba bertanya pada Deni tentang permasalahan yang sedang beliau hadapi. Tapi Deni selalu menolak untuk bercerita.

Keesokan harinya, majlis akad nikah Ust. Harun dilangsungkan di Wisma Nusantara dan sekaligus walimahan. Banyak tetamu yang memadati bilik. Bagaimana tidak, Ust. Harun adalah seorang aktivis di Kaherah. Ia punya banyak teman dan kenalan. Namun Deni tidak kelihatan batang hidungnya. Ust. Harun juga sempat bertanya tentang Deni, tapi teman-teman yang satu rumah dengan Deni mengatakan bahawa mereka tidak mengetahuinya. "Tadi ia sudah siap-siap dan lebih dahulu keluar dari kami. Kami kira ia datang ke tempat ini, "kata salah seorang rakan yang serumah dengan Diana.

Hari pun sudah larut malam, jam hampir menunjukkan pukul 12. Tapi Deni belum juga pulang. Teman-teman yang se rumah dengan Deni jadi cemas. Hp Deni sudah berkali-kali dihubungi tetapi tidak ada jawapan. Kira-kira jam 2 malam Deni pulang ke rumah. Rakan yang sebilik dengan Deni, Rasyid-bukan nama sebenar-belum tidur.

Sesampai di rumah, Diana masih kelihatan murung dan banyak diam. Rasyid cuba mendekat dan bertanya lembut, "Deni, apa yang boleh saya Bantu?"

"Tidak ada, makasih."

"Tadi petang Antum kemana? Kok nggak kelihatan di acara walimahannya Ust. Harun? "

"Tadi petang saya ke masjid Al-Azhar, mencari ketenangan."

"Sebenarnya apa permasalahan yang mengganggui fikiran Deni, kalau boleh saya tahu?"

Deni terdiam sejenak, ia menarik nafas dan menundukkan pandangan matanya. Air matanya kembali berderai.

"Diana, apa sebenarnya yang terjadi?" Rasyid kembali bertanya sambil merangkul tangannya.

"Sebenarnya saya tidak mahu bercerita pada sesiapa. Ini permasalahan yang sangat peribadi. Tapi, mudah-mudahan dengan bercerita pada Akhi, hati saya lebih tenang, beban akan terasa ringan dan mungkin akhi nanti boleh memberi saya cadangan, nasihat dan menghiburkan hati saya. "

"Insya Allah, semampu saya", kata Rasyid.

"Akhi, sejak dulu, ketika masih di pesantren hati saya telah terpaut pada seorang wanita, saya sangat menyukainya. Saya suka kerana agama dan kebaikan budi pekertinya. Sayapun mengenal baik orang tuanya. Perasaan itu tidak berhenti dan terus berlanjutan sehingga saya tiba di Mesir.

Besar harapan di hati saya wanita tersebut juga ikut ke Mesir. Sehingga di sini saya ingin memulakan hubungan ini dan mengajaknya untuk berkahwin. Saya datang lebih awal ke Mesir sedang ia datang kemudian. Ia datang dengan biasiswa Depag. Sedangkan saya berangkat dengan kos peribadi. Selama disini saya tetap menjaga hubungan baik dengannya. Dalam batas-batas yang tidak keluar dari syar`i.

Saya ingin melangkah untuk melamarnya. Namun saya merasa kurang pede, saya perlu ada yang mendorong, memberi semangat dan kekuatan. Saya butuh tempat curhat dan berkongsi. Alhamdulillah saya mencari orangnya, iaitu Ust. Harun. Berulang kali saya datang pada beliau dan menceritakan keinginan saya untuk berkahwin. Saya juga bercerita tentang wanita yang ingin saya memohon, tentang keluarganya, prestasinya, agamanya dan budi pekertinya. Tidak ada yang saya tutupi dan sembunyikan, saya lihatkan gambar wanita itu, data dirinya dan data keluarganya.

Namun apa yang terjadi? Tanpa saya ketahui, Ust. Harun akan mencari tahu tentang wanita tersebut. Sehingga sampailah beliau menelefon keluarganya. Dan beliau mengutarakan lamarannya pada keluarga wanita tersebut. Pihak keluarga wanita cuba menanyakan pada si wanita dan akhirnya ia menyetujuinya.

Itulah yang membuat saya sangat bersedih dengan sikap Ust. Harun, kenapa beliau sanggup melakukan hal itu pada saya. Selama ini Saya sangat percaya pada beliau. Tapi rupanya beliau juga tertarik dengan wanita pilihan saya tersebut. Akhirnya saya tidak jadi untuk melangkah kerana didahului oleh Ust. Harun.

Apa yang boleh saya lakukan sekarang, tidak ada. Hati saya terasa hancur. Harapan saya seakan telah pudar. Saya agak shock dengan kejadian ini. Berat bagi saya untuk mengikhlaskan perkahwinan ini. Berat bagi saya untuk mengatakan pada kedua-dua mempelai "Barakallahu lakuma ... ..". Kaki saya sangat berat untuk melangkah menghadiri perkahwinannya Ust. Harun. Saya tidak sanggup menyaksikan akad nikah dan walimahan tersebut. Sampai saat ini hati saya masih sedih, saya tidak tahu harus kemana mengadu dan bercerita. Saya berharap akhi boleh membantu saya. "

Ia kembali menangis, ia tak sanggup menahan tumpahan air matanya, Rasyidpun tanpa sedar menitiskan air matanya, ia ikut terharu dengan cerita Deni. Rasyid tidak menduga, Ust. Harun yang selama ini dikenal baik melakukan hal itu.

"Diana, sabar ya, segala-galanya telah ditentukan Allah. Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi Deni. Boleh jadi apa yang Deni pandang baik menurut Diana, belum tentu baik dalam pandangan Allah dan begitu sebaliknya. Deni tidak usah terlalu berlarut dalam kesedihan. Setiap orang telah Allah tentukan jodohnya masing-masing. Saya yakin Allah telah menyiapkan yang terbaik untuk Deni.

Tidak ada gunanya menangisi apa yang telah terjadi. Semua itu tidak akan mengubah apa-apa. Mintalah pada Allah agar diberikan ganti yang lebih baik. "

Mendengar kata-kata Rasyid, Diana pun mula mengembang senyum, sambil mengusap air matanya ia berkata, "Kata-kata akhi sungguh sangat bermakna bagi saya, begitu menyejukkan hati saya dan menggugah jiwa saya. Betul apa yang akhi katakan belum tentu apa yang baik menurut saya baik menurut Allah. Insya Allah saya tidak akan bersedih lagi, saya akan pasrah pada Allah, saya akan terus berdo`a pada Allah untuk memberikan yang terbaik pada saya, insya Allah saya akan bersabar, terima kasih atas nasihat akhi. "

"Dah, sekarang Deni berwuduk, solat dua raka`at dan kemudian baca Al-Qur'an, insya Allah hati Deni akan tenang kembali."

"Iya akhi, sekali lagi jazakumullahu khairan."

Esoknya Deni kembali seperti biasa, ceria dan bersemangat. Seolah-olah tidak ada yang terjadi pada dirinya. Ya, kerana semalaman ia telah bersujud panjang di hadapan Allah, menumpahkan dan mengadukan segala resah hati pada Allah yang maha mengetahui segala isi hati dan segala sesuatu.

NB: Kisah di atas dari seorang teman. Nama tokoh dan tempat hanyalah kejuruteraan belaka, untuk menjaga agar tidak menyudutkan pihak tertentu. Kalau ada kesamaan nama dan tempat, itu hanya kebetulan saja. Moga kisah nyata di atas menggugah hati kita dan memberi kita pelajaran yang sangat berharga.

sumber eramuslim.com

Jumat, 02 Juni 2017

AKU MEMELUK ISLAM TANPA BERTEMU SEORANG MUSLIM



Alan Rooney berasal daripada Scotland berkongsi kisah tentang perjalanannya memeluk Islam. Hebatnya, perubahan besar itu terjadi pada dirinya berlaku tanpa pernah bertemu dengan seorang muslim pun. Berikut ini adalah kisah yang ia sampaikan sendiri:

Bagaimana perjalanan seorang lelaki Scotland paruh baya, berkulit putih, tinggal di dataran tinggi Scotland boleh menjadi seorang Muslim - apatah lagi dia belum bertemu dengan seorang muslim pun dalam hidupnya?

Kisah ini bermula ketika aku mendengar seruan untuk solat dari masjid tempatan pada masa bercuti di pantai di Turki. Panggilan ini membangkitkan sesuatu dalam diriku. Mengilhamiku untuk memulakan pencarian spiritual.

Pulang ke rumah di Inverness, aku pergi ke kedai buku tempatan. Membeli Al-Quran dan mula membacanya. Apabila membaca, aku selalu meminta kepada Tuhan untuk membimbingku dalam perjalanan yang telah ku jalani ini.

Banyak berdoa. Banyak berlutut.

Al-Quran benar-benar mengguncangkanku. Buku ini cukup menakutkan untuk dibaca. Kerana menceritakan banyak perkara mengenai diri anda. Aku menjumpai beberapa perkara tentang diriku yang tidak kusukai. Dari sini putuskan untuk membuat beberapa perubahan.

Aku tahu, boleh saja kuhentikan membaca Al-Quran pada bila-bila saja. Tapi aku sedar, hal itu bererti melepaskan sesuatu yang sangat penting.

Dan aku sedar akhir dari proses yang sedang kujalani ini: Aku akan menjadi seorang muslim.

Jadi, aku terus membaca. Ku baca Al-Quran tiga kali, agar boleh mencari sesuatu yang kurang. Namun, selepas tiga kali tamat, tidak juga ada celah yang kutemukan. Aku berasa cukup selesa dengan segala hal yang dijelaskan Al-Quran.

Bahagian yang paling sukar dalam perjalanan ini adalah aku bertanya-tanya seperti apa aku nantinya. Adakah aku jadi seorang yang aneh. Berpakaian dan bercakap berbeza di mata orang lain?

Apa yang akan difikirkan keluarga, teman, dan rakan kerja tentangku?

Dan yang terpenting, apa yang akan saya fikirkan tentang diriku sendiri? Jadi seperti apa aku nanti?

Aku akan meluangkan masa, melayari di dunia maya, mencari tahu cerita orang-orang yang telah lebih dulu melalui pengalaman ini. Yakni sendirian memeluk Islam. Ia seolah-olah tak ada yang sama dengan saya. Perjalanan masing-masing orang tentu saja unik dan berbeza-beza. Bagaimanapun penting bagiku untuk mengetahuinya. Menyusuri jalan yang sama. Secara ringkasnya, aku beralih membaca dunia dalam talian -dari membaca Alquran- kerana aku takut kelihatan aneh.

Media dalam talian juga sangat bagus untuk mengetahui bagaimana solat dipraktikkan dalam bahasa Arab, untuk mendengar Al-Quran dibacakan dengan suara keras atau mungkin untuk mendengar beberapa muzik Islami. Bagiku, muzik juga baik untuk memberi inspirasi kepada beberapa ungkapan yang mula ingin kugunakan.

Pada dasarnya, semua ini penting. Aku mempersoalkan semuanya. Dan memang pelbagai maklumat itu mutlak diperlukan dalam berpindah agama. Anda mempersoalkan diri sendiri. Anda mempersoalkan apa yang anda dengar, dan apa yang anda baca.

Jika ada sesuatu yang tidak beres menurutmu, tentu ini indikasi jelas bahawa hal ini bukan untuk anda. Anda harus mendengar dengan baik dengan gerak hati dan hati anda.

Proses ini kulalui kira-kira 18 bulan. Beberapa orang, butuh waktu lebih sedikit. Tapi ada juga yang lebih. Sementara aku melakukan semua ini sendirian, tanpa ada yang membantu. Semasa proses ini, aku belum pernah bertemu seorang muslim pun.

Selepas 18 bulan, saya menganggap diriku adalah seorang muslim. Aku solat lima kali sehari, berpuasa di bulan Ramadhan, hanya makan dan minum sesuatu yang sesuai dengan tuntuna Al-Quran.

Setelah itu, baru kutemukan sebenarnya ada sebuah masjid kecil di kotaku. Aku berkunjung, mengetuk pintu, dan mengenalkan diriku.

penutup

Benarlah apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sabdakan,

لَيَبْلُغَنَّ هَذَا الْأَمْرُ مَا بَلَغَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ بِعِزِّ عَزِيزٍ أَوْ بِذُلِّ ذَلِيلٍ عِزًّا يُعِزُّ اللَّهُ بِهِ الْإِسْلَامَ وَأَهْلَهُ وَذُلًّا يُذِلُّ اللَّهُ بِهِ الْشِّرْكَ وَأَهْلَهُ

"Agama ini akan menyebar sejauh jarak yang dicapai malam dan siang, dengan kemulian orang yang mulia dan kehinaan orang yang terhina; yaitu kemuliaan yang dengannya Allah akan memuliakan Islam dan penganutnya, dan menghinakan kesyirikan dan pengikutnya. "(HR. Ahmad dari Tamim ad-Dary radhiallahu 'anhu).

Dari kisah perjalana keislaman Alan Rooney, kita mendapatkan bahawa Al-Quran itu mempunyai pengaruh luar biasa di hati manusia. Rooney membacanya hingga tiga kali tamat. Namun sayang, sebahagian umat Islam pada hari ini, belasan tahun mereka memeluk Islam tetapi belum pernah sekalipun tamat membaca terjemah Al-Quran. Terlebih lagi membaca tafsirnya. Kesannya, apabila ada ayat-ayat Al-Quran yang baru mereka dengar dan hal itu bertolak belakang dengan keinginan mereka, dengan mudah mereka tolak.

Sumber: https://www.allamericanmuslim.com/alan-rooney/

Kamis, 01 Juni 2017

Ketika Ibu Bukan Muslim Membawa Masuk Anaknya Ke Dalam Masjid

Ketika Ibu Bukan Muslim Membawa Masuk Anaknya Ke Dalam Masjid

Related image

SEORANG ibu bukan muslim membawa masuk anaknya dalam sebuah pengajian di salah satu masjid di Paris.

Masuklah sang anak ke dalam masjid sendirian. Sang imam masjid bertanya: "Di mana ibu bapa kamu?"

Anak: "Ibu saya menunggu di seberang jalan sana."

Lanjut si anak: "Ibu saya ga mungkin masuk kerana beliau bukan muslimah."

Buru-buru sang imam keluar masjid dan menemui ibu tersebut di seberang jalan.

Ibu tersebut paham sang imam butuh penjelasan. Ibu ini mengatakan pada Imam: "Tetangga saya muslim. Setiap berangkat sekolah anaknya mencium tangan kedua ibu bapanya. "

Lanjut si ibu: "Saya melihat setiap hari kebahagian bersama keluarga tersebut."

"Di negeri ini saya ga pernah melihat muslim sanggup memasukkan ibu bapa mereka ke rumah orang tua."

"Mohon imam terima anak saya belajar keislaman di masjid ini."

"Semoga anak saya melayan saya nanti seperti anak-anak muslim lain melayan ibu bapa mereka.".