Rabu, 28 Juni 2017

KEAJAIBAN DOA: Baru Tahu! Ternyata Berdoa seperti Ini yang Mustahil Dikabulkan Allah SWT

SELAIN berusaha, manusia diperintahkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Sebab semua terjadi atas kehendak Allah. Namun, tidak semua doa dikabulkan, meski Allah maha segala-galanya. Allah memerintahkan kita untuk tidak berlebih-lebihan dalam berdoa. Sebab doa tersebut menghalangi naik ke langit dan terkabul. Seperti dijelaskan dalam firman Allah, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf : 55) Rasulullah juga mengingatkan para sahabat akan datang orang yang berlebih-lebihan dalam berdoa. “Dari umat ini akan muncul suatu kaum yang berlebih-lebihan dalam hal berdoa dan bersuci.” (HR. Ahmad 20554, Abu Daud 96, Ibnu Majah 3864, Syuaib Al-Arnauth menilai hadis ini hasan). Lantas, seperti apakah doa berlebihan yang dimaksud? Berikut penjelasannya yang diambil dari buku Doa Menembus Langit karya Hj. Fadillah Ulfa, Lc., M.A. Meminta hal mustahil Misalnya meminta kepada Allah ingin hidup kekal hingga datangnya hari kiamat. Atau berdoa seperti, “Ya Allah jadikanlah aku 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga''. Meminta rinci Berdoa seperti, “Ya Allah berikanlah aku istri yang cantik, kulit putih, tinggi 165, mata biru, rambut panjang, dan lain sebagainya. Mengandung dosa “Janganlah kalian mendoakan kebinasaan terhadap diri kalian, janganlah kalian mendoakan kebinasaan terhadap anak-anak kalian, dan jangan pula kalian mendoakan kemusnahan terhadap harta benda kalian.” (HR. Abu Dawud). Suara tinggi dan keras Sesungguhnya Allah Maha Dekat, dan bahkan lebih dekat dengan urat nadi manusia. Oleh karena itu saat berdoa, ucapkanlah dengan suara lembut dan pelan.
(vin) sumber berita: okezone.com

KEAJAIBAN DOA: Agar Urusan Kita Selalu Dimudahkan, Bacalah Doa Ini

TAK ada suatu hal yang mudah di dunia ini. Semuanya pasti butuh usaha dan doa. Bila urusan Anda tak kunjung selesai, padahal segala usaha seudah dilakukan, mungkin kurang doa. Misalnya dalam urusan mencari pekerjaan, menemukan jodoh, atau mempunyai anak, dan masih banyak urusan lainnya. Untuk itu, berdoalah kepada Allah SWT urusan diberi kemudahan. Berikut ini beberapa doa yang diranngkun dari Alquran agar urusan kita dimudahkan. لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ  Artinya : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS. Al Baqarah : 286). Selain ayat di atas, ada pula doa Nabi Musa ‘alaihis salam. Namun doa ini bisa diamalkan pula oleh kita sebagaimana ditunjukkan oleh para ulama dalam berbagai kitab doa. قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي Artinya : “Musa berkata, ‘Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25)
(ren) sumber berita: okezone.com

Selasa, 27 Juni 2017

Rahasia Berkah di Balik Kebiasaan Mentraktir Teman

Istilah "Traktir" bisa dipastikan tidak asing di semua telinga orang di zaman ini. Kebiasaan mentraktir bisa dilakukan seseorang ketika memiliki rezeki yang berlebih.
Ternyata masalah mentraktir dalam islam ini dianjurkan dengan memberikan makan atau minum kepada orang lain dapat mengundang pahala yang besar.
Seperti di-Viralkan Kisahikmah, Nabi sendiri menganjurkan amalan yang satu ini sebagaimana Berdasarkan hadits yang diriwayatkan didalam Ash-Shahihain dan selainnya, dari Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhu, bahwasannya seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Apakah amalan yang paling baik didalam Islam?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal” (HR. Muslim)
Dan Rasulullah pernah bersabda, “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (Shohih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
Apakah Anda Tahu dengan mentraktir atau memberi makan orang lain termasuk amal jariyah yang sangat besar, dan apakah Anda juga sadar bahwa orang tua kita sedang Panen pahala Anda karena merekalah kita ada karena merekalah kita bisa melakuakan amal jariyah memberikan makan orang lain.
Kunci Utama Dalam Mentraktir Orang
Dalam mentraktir orang jangan sembarangan sebagaimana sabda Rasulullah,
“… janganlah memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.” (Abu Daud, no. 4832; Tirmidzi, no. 2395)
Artinya kalo orang yang bertakwa yang kita traktir apabila orang tersebut makin kuat atau makin giat ibadahnya maka aliran pahala ibadah orang tersebut akan mengalir ke kita juga. Berbeda dengan mentraktir ahli maksiat malah akan berbahaya bagi kita kalo seandainya dia melakukan maksiat, kecuali Anda tidak tahu .
Imbalan Orang yang Suka Mentraktir
Memberikan makan kepada orang lain, Allah akan memberikan balasan sesuai dengan kadar niat seseorang. Allah tidak melihat siapa yang kita traktir, apa dia kaya atau miskin, teman atau bukan teman, keluarga atau bukan keluarga.
Kalo Anda ikhlas dan tanpa riya dalam melakukannya maka Allah akan membalas dengan pahala yang sangat besar dikutip dari islamidia.
Jadi, rajinlah mentraktir dan memberikan hal yang positif kepada orang lain, karena hal ini termasuk bab Sedekah sebagai mana kata Nabi :
Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya) kecuali kemuliaan, serta tidaklah seseorang merendahkan diri di (hadapan) Allah kecuali Dia akan meninggikan (HR Muslim).
Dan yang paling utama, kebiasaan bersedekah (Suka mentaraktir orang lain) dapat Meredam kemurkaan Allah dan mencegah dari kematian yang buruk sebagai mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dari Anas ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Sungguh sedekah dapat meredam murka Allah dan mencegah dari kematian yang buruk” (HR. Tirmidzi)
Sungguh besar manfaat dari mentraktir ini, yuk beri makan orang lain degan mentraktir Selamat menikmati indahnya bersedekah.. insyaAllah hidup Anda barokah dan selamat dunia akhirat.. amiin
sumber berita: tribunnewscom

Minggu, 18 Juni 2017

Hakim Paling Adil

Hakim Paling Adil

Image result for hakim teradil di dunia

Sahabat dunia islam, Secara keseluruhan dalam Al-Quran disebutkan bahawa Sang Khalik telah melantik Nabi SAW sebagai seorang hakim. Pelantikan itu disenaraikan dalam surah An-Nisa '[4] ayat 61, 65, dan 105; surah As-Syura '[42] ayat 15; dan surah An-Nur ayat [24] 51.

Surah An-Nur [24] ayat 51 menunjukkan bahawa kedudukannya sebagai hakim tidak dapat dipisahkan dari kedudukannya sebagai rasul. Beliau bertindak sebagai hakim sekaligus utusan Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW diiktiraf sejarah sebagai pengasas undang-undang yang paling besar kerana beliau tidak saja menghakimi kes secara adil dan imparsial, tetapi juga menetapkan asas undang-undang yang universal dan seimbang bagi seluruh umat manusia.

Tentu saja meliputi seluruh aspek kehidupan: perlindungan hidup, harta benda, kehormatan, dan melindungi hak-hak peribadi, sosial, undang-undang, sivil dan beragama setiap individu. Apa pun peranan yang beliau jalankan dalam kapasitinya sebagai penggubal undang-undang merupakan teladan abadi yang menunjukkan kebesaran dan keadilannya bagi seluruh generasi akan datang.

Muhammad SAW menegaskan bahawa undang-undang Allah bersifat universal dalam maslahat dan lingkupnya, imparsial dan adil dalam penerapannya, serta abadi sifatnya. Oleh itu, beliau menekankan bahawa undang-undang tersebut perlu berada di atas seluruh undang-undang dan peraturan buatan manusia.

Rasulullah mengajarkan bahawa seluruh manusia harus memasrahkan, baik secara individu maupun bersama-sama, seluruh hak dan pembuatan undang-undang kepada-Nya. Sebab, manusia tidak diberi hak membuat undang-undang apa pun tanpa kuasa-Nya.

Sebagai manusia, Nabi Muhammad SAW pun tunduk pada kedaulatan Ilahi seperti manusia lain. Kerana itu, beliau tidak mempunyai hak untuk memerintah orang-orang menurut kemahuannya sendiri agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

Afzalur Rahman dalam Ensiklopedi Muhammad Sebagai Hakim, menerangkan, dalam menegakkan kedaulatan undang-undang, Nabi SAW selalu merujuk kepada sistem undang-undang bahawa Allah SWT merupakan sumber seluruh undang-undang. Seluruh asas undang-undang Islam adalah bahawa Tuhan sajalah pemegang kedaulatan dan kekuasaan yang sejati, sedangkan manusia bertindak sebagai wakil-Nya atau khalifah-Nya di muka bumi.

Nabi Muhammad dengan jelas telah menggambarkan aspek undang-undang Islam melalui banyak cara. Beliau menegaskan kewajipan umat Islam untuk mematuhi Al-Quran. Kemudian, mengenai kedudukan Sunah di hadapan Al-Quran, Nabi menyatakan, Perintahku tidak boleh membatalkan perintah Allah, namun perintah Allah boleh membatalkan perintahku. "(HR Daruquthni).

Penggubal undang-undang Islam pertama

Di dalam kitab suci Al-Quran terdapat beberapa ayat yang berkaitan dengan masalah hukum. Ayat-ayat tersebut meliputi masalah waris, perkahwinan, mahar, perceraian, gratifikasi (pemberian hadiah), wasiat, jual beli, perlindungan, jaminan dan jenayah.

Namun, di dunia yang sentiasa berubah dan berkembang, beberapa masalah undang-undang ini tidak boleh merangkumi seluruh situasi dan masalah-masalah baru. Oleh itu, Al-Quran telah memerintahkan kepada para penggubal undang-undang di masa depan untuk menyusun hukum-hukum sesuai dengan keperluan masa dan tempat di bawah arahan prinsip-prinsip asas Islam, memastikan semuanya sesuai dengan semangat undang-undang Islam, dan tidak melanggar prinsip-prinsip dasarnya.

Dalam hal ini, Nabi SAW adalah penggubal undang-undang Islam pertama. Beliau menafsirkan undang-undang Al-Quran dan memberikan komentar terhadapnya dan menjelaskan tata cara penerapan Al-Quran ke dalam masalah-masalah praktikal kehidupan. Beliau tidak boleh menukar atau mengubah undang-undang Ilahi mana pun yang terkandung dalam Al-Quran. Beliau bertindak hanya sebagai penafsir dan pengulas, kemudian menerapkannya dalam pelbagai situasi.

Sabtu, 17 Juni 2017

Mengapa Dinamakan Malam Lailatul Qadar?

Mengapa Dinamakan Malam Lailatul Qadar?

Image result for malam lailatul qadar 2017

MALAM kesepuluh di bulan ramadhan merupakan momen yang paling ditunggu-tungu oleh umat islam, di mana pada malam sepuluh ini terdapat malam Lailatul qqdar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lantas, mengapa malam ini dinamakan malam Lailatul Qadar?

Malam itu dinamakan Lailatul Qadar kerana keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta'ala. Juga, kerana pada saat itu ditentukan ajal, rezeki, dan lain-lain selama satu tahun, sebagaimana firman Allah: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah," (Ad-Dukhaan: 4).

Kemudian, Allah berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al-Qur'anul Karim: "Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?" Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya: "Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan. "

Beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, tilawah, dzikir, do'a dsb sama dengan beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain. Seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan. Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril 'alaihis salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya: "Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar," (QS. Al- Qadr: 5).

Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya, sampai terbit fajar. Di malam itu, para malaikat -termasuk malaikat Jibril mengucapkan salam kepada orang-orang beriman. Dalam satu hadis sahih, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut. Beliau bersabda: "Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar kerana iman dan mengharap pahala Allah, nescaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Mengenai waktunya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan," (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lain-lain).

Yang dimaksud dengan malam-malam ganjil iaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan. waallahu'alam
10 Pengajaran Dari Jibril

10 Pengajaran Dari Jibril

Image result for langit biru awan putih

Datangnya malaikat yang paling mulia, menemui Nabi yang paling mulia disaksikan para sahabat yang mulia tentulah merupakan hal yang istimewa. Pastinya banyak sekali faidah yang ada di sana. Kali ini kita akan mengambil beberapa faedah tentang ilmu dari kisah tersebut.

Pertemuan yang Istimewa

Datangnya malaikat yang paling mulia, menemui Nabi yang paling mulia disaksikan para sahabat yang mulia tentulah merupakan hal yang istimewa. Pastinya banyak sekali faidah yang ada di sana. Kali ini kita akan mengambil beberapa faidah tentang ilmu dari kisah tersebut.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari sahabat 'Umar bin Khaththab radhiyallahu' anhu, beliau mengisahkan,

بينما نحن جلوس عند النبي صلى الله عليه وسلم إذ طلع علينا رجل شديد بياض الثياب, شديد سواد الشعر, لا يرى عليه أثر السفر, ولا يعرفه منا أحد, فجلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه, ووضع كفيه على فخذيه

"Ketika kami tengah berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba muncul di hadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya di atas pahanya sendiri "(H.R Muslim).

Selanjutnta Jibril bertanya kepada Nabi tentang makna islam, iman, dan ihsan serta perkara tentang hari akhir dan dijawab oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Faedah dari Sebuah Kisah

Dalam kisah datangnya Jibril ini kita boleh mengambil beberapa faedah tentang ilmu:

1. Anjuran untuk aktif menghadiri majlis ilmu.
Tatkala Jibril 'alaihis salam datang, para sahabat sedang duduk bermajelis bersama Nabi shallallahu' alaihi wa sallam. Demikianlah kebiasaan para sahabat. Mereka datang kepada Nabi untuk mendapatkan ilmu dan meminta nasihat kepada beliau. Mereka adalah orang yang semangat untuk mencari ilmu. Hendaknya kita boleh mengambil pelajaran dari kisah ini, dan menjadi motivasi bagi kita untuk aktif mendatangi majelis ilmu. Seseorang tidak akan boleh mendapat ilmu jika tidak datang menghadiri majlis ilmu, sebagaimana perkataan Imam Malik rahimahullah,

العلم يؤتى ولا يأتي

"Ilmu itu didatangi, dia tidak akan datang sendiri."

2. Anjuran bagi para pendakwah untuk aktif mengajarkan ilmu.
Datangnya Jibril 'alaihis salam tujuannya adalah untuk mengajarkan ilmu kepada para sahabat. Kedatangan beliau bukan kerana diminta oleh Nabi dan para sahabat. Demikianlah semestinya seorang dai dan juru dakwah, adakalanya dia harus aktif dan punya inisiatif sendiri untuk mengajarkan ilmu tanpa harus diminta oleh muridnya atau harus menunggu dijemput oleh panitia pengajian.

 3. Memakai pakaian yang bagus ketika menghadiri majlis ilmu.
Jibril 'alaihis salam datang menggunakan pakaian yang sangat putih, yang menunjukkan pakaian yang beliau pakai adalah pakaian yang bersih dan bagus. Baju putih juga adalah warna yang disukai oleh Rasul shalllahu 'alaihi wa sallam. Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu' anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الْبَسُوا مِنْ ثِيَابِكُمُ الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ

"Pakailah oleh kalian pakaian yang putih kerana itu termasuk pakaian yang paling baik" (HR. Abu Daud 4061, hasan).

Oleh kerana itu, seyogyanya bagi penuntut ilmu untuk berhias diri dengan pakaian dan penampilan yang baik tatkala akan menghadiri majlis ilmu.

4. Hendaknya murid mengambil kedudukan yang dekat dengan guru.
Dalam kisah tersebut diceritakan,

فجلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه

"Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah"

Jibril meletakkan lutut beliau dengan lutut Nabi. Ini menunjukkan beliau mengambil posisi duduk yamg sangat dekat dan juga menghadap kepada Nabi yang akan menyampaikan ilmu. Dengan posisi demikian beliau boleh menyemak dengan teliti ilmu yang disampaikan dan mendapat faedah yang lengkap. Inilah di antara adab dalam menuntut ilmu, iaitu mengambil posisi yang dekat dengan guru yang akan mengajar ilmu.

5. Fokus dan tumpuan dalam belajar.
Dalam kisah tersebut diceritakan,

ووضع كفيه على فخذيه

"Dan beliau (Jibril) meletakkan tangannya di atas pahanya sendiri"

Tatkala duduk, Jibiril meletakkan kedua tangannya di atas paha beliau sendiri. Ini menunjukkan sikap duduk yang sempurna dan kedudukan yang fokus dalam mempelajari ilmu. Demikianlah seharusnya duduknya penutut ilmu di majlis ilmu. Mengambil posisi duduk yang betul dan sikap yang fokus memberi perhatian kepada guru. Tidak duduk asal-asalan, sibuk berbual sendiri, mengantuk dan tidur, atau bahkan bermain HP saat di majlis ilmu.

6. Kaedah tanya jawab dalam mengajarkan ilmu.
Cara seperti ini adalah di antara kaedah yang berkesan dalam belajar, iaitu berdialog atau tanya jawab sehingga baik yang mengajarkan maupun yang diberi pelajaran sama-sama aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini akan mudah difahami dan juga mudah untuk diingat. Kaedah seperti ini banyak dipraktikkan oleh Nabi shallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam banyak hadis.

7. Boleh bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahui dalam rangka mengajarkan ilmu kepada orang lain.
Jibril bertanya kepada Nabi bukan bermakna beliau tidak tahu. Akan tetapi ini dalam rangka pengajaran kepada para sahabat yang hadir pada saat itu. Dengan sebab pertanyaan Jibril, Nabi memberikan banyak penjelasan ilmu tentang islam, iman, ihsan, tanda hari kiamat, dll, sehingga para sahabat yang hadir mendapatkan tambahan ilmu.

8. Anjuran mengucapkan salam ketika menghadiri majlis ilmu.
Dalam riwayat yang lain, disebutkan bahawa Jibril mengucap salam kepada Nabi ketika beliau memasuki majlis. Jibril mengucapkan, "Assalaamu 'alaika Yaa Muhammad", dan Nabi pun menjawab salam tersebut, sebagaimana hal ini disebutkan dalam hadits Abu Hurairah dan Abu Dzar yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud.

9. Tidak boleh menjawab pertanyaan tanpa dasar ilmu.
Tidak boleh seseorang menjawab soalan tanpa dasar ilmu. Oeh kerana itu jawapan Nabi ketika ditanya tentang kapan terjadinya hari kiamat,

. ما المسؤول عنها بأعلم من السائل

"Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu daripada yang bertanya."

Beliau menjawab demikian kerana memang beliau tidak mengetahui ilmu tentang hal tersebut.

10. Keutamaan dan pentingnya mempelajari dan mendakwahkan aqidah.
Datangnya Jibril kepada Nabi dan disaksikan oleh para sahabat adalah suatu momen yang jarang berlaku dan istimewa. Ilmu yang diajarkan dalam majlis tersebut adalah ilmu tentang pokok-pokok agama Islam iaitu tentang islam, iman, ihsan, dan juga tanda hari kiamat. Ini menunjukkan pengajaran tentang ilmu tersebut adalah sangat penting dan sangat diperlukan oleh umat. Oleh kerana itu para da'i hendaknya menjadikan aqidah sebagai bahan utama dalam dakwah.

Demikian beberapa faidah tentang ilmu yang boleh kita petik dari kisah datangnya Jibril 'alaihis salam. Semoga menambah ilmu dan meningkatkan keimanan kita.

Wallahu a'lam bish shawab. Wa shallallahu 'alaa Nabiyyinaa Muhammad.

sumber muslim.or.id

Jumat, 16 Juni 2017

Perang Arab Israel Bulan Ramadan Tahun 1973

Perang Arab Israel Bulan Ramadan Tahun 1973


Sebahagian orang menyangka, negara-negara hanya bergerak dengan munculnya negara Yahudi Israel. Orang-orang Arab Islam takut. Mereka tak berupaya dan tak bersimpati atas Palestin. Benarkah demikian?

Perang yang terjadi pada tahun 1973 antara Arab (majoriti negara Arab terlibat secara langsung atau tidak langsung) lawan Israel ini adalah perang keempat yang mereka terlibat. Perang ini mempunyai banyak nama. Perang Ramadhan, kerana terjadi pada 10 Ramadhan 1339 H. bertepatan dengan 6 Oktober 1973. Oleh itu, perang ini juga dikenali dengan perang Oktober 1973. Perang ini juga disebut dengan perang Yom Kippur. Kerana serangan pakatan Arab dilakukan pada masa Yahudi merayakan hari yang paling agung dalam tradisi mereka, hari Yom Kippur.

Perang ini bermula dengan serangan Mesir dan Syria terhadap kedudukan Israel di sepanjang Dataran Tinggi Golan dan Terusan Suez. Mesir dan Syria ingin merebut kembali wilayah mereka yang diduduki Israel pada tahun 1967. Perang yang berlangsung selama 19 hari ini awalnya dimenangi oleh orang-orang Arab.

Pada tarikh 10 Ramadhan 1339 atau 6 Oktober 1973, pasukan Mesir melintasi Terusan Suez. Pasukan Mesir berjaya menguasai kembali Daratan Sinai. Israel menderita kekalahan. Di Ambang Mesir ke Sinai bermula dengan satu serangan udara dan gempuran meriam. Lebih dari 200 tan peluru meriam berdaya ledak tinggi yang disembunyikan di bukit-bukit pasri pesisir Terusan Suez berjaya menghentam sasaran-sasaran yang sudah disasarkan. Pesawat-pesawat MiG Mesri meraung-raung di atas Suez. Menukik. Membomi. Memberondong. Dan melonjak kubu-kubu Israel di Garis Bar Lev. Belum lagi letupan-letupan yang dipasang Pasukan Katak Mesir juga berjaya diletupkan.

Kemudian pasukan penyerang Mesir akan bergerak dengan perahu-perahu motor mereka. Dalam masa beberapa minit mereka berlari menuruni Terusan dan menyalakan perahu motor untuk menyeberangi perairan selebar 180 meter. Selepas itu, mereka mendirikan sebuah landasan serbu sebagai titik awal untuk serangan seterusnya. Pasukan berikutnya pun tiba. Mereka berjumlah 10,000 askar dan disokong oleh 1,350 kereta kebal serta 150 senjata anti pesawat. Pasukan Mesir berjaya memenangi pertempuran di hari pertama.

Kemenangan ini bukanlah tanpa perlawanan dan pengorbanan. Mesir perlu membayar kemenangan mereka dengan gugurnya 64 orang tentera Mesir. 420 cerdera. 17 tank mereka mengalami kerosakan. 26 kereta kebal dan 11 pesawat pejuang dan helikopter mengalami kerosakan.

Sementara pihak Israel mengalami kerugian dengan 2838 orang tewas. 2800 cerdera 508 tawanan kabur. 840 kereta kebal, 400 kenderaan lapis baja, 109 pesawat pejuang dengan helikopter, dan satu kapal perang hancur.

Penderitaan Israel tidak berhenti sampai di situ. Pada pukul 14.00 di hari yang sama, gantian Syria menghajar mereka. 60 pesawat pejuang Syria terbang membomi sasaran-sasaran Israel. Sementara meriam-meriam mereka membuka gempuran gencar untuk melemahkan tentera Israel. 800 kereta kebal Syria pun masuk ke kawasan darat negara Yahudi itu.

Hari-hari awal Perang Yom Kippur ini menjadi milik bangsa Arab. Sampai akhirnya, Israel dengan sokongan negara kuasa besar, Amerika, berjaya memutar balikkan keadaan. Hingga kemudian dibuatlah perjanjian damai. Antara negara-negara Arab dengan Israel.

sumber kisahmuslim.com